Saturday, February 25, 2012

Budayakan Buang Sampah di Tempatnya

Sampah. Kata itu pasti sangat familiar dengan kita, bukan? Di dunia ini, setiap ada benda yang diambil dan benda yang dibuang. Itulah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

Kini, sampah terdapat di mana-mana. Di rumah, di sekolah, bahkan di tengah jalan raya sekalipun. Di mana, sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.

Secara garis besar, sampah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Sampah Anorganik/kering (degradable)
Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, dll yang tidak dapat mengalami pembususkan secara alami.

2. Sampah organik/basah (undegradable)
Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-rempah atau sisa buah dll yang dapat mengalami pembusukan secara alami.

3. Sampah berbahaya
contoh : Baterei, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll

4. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

5. Sampah Manusia
Sampah ini merupakan hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Hal ini dapat menyebabkan perkembangan penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

6. Sampah Konsumsi
Sampah ini merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri

7. Sampah Nuklir
Sampah ini merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Sebaiknya sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktifitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan). 

Ada beberapa fakta yang akan membuat anda tercengang!
Siap-siap yaaa!!;)

Ini dia....

1) Diperkirakan 6.4 juta ton sampah masuk ke laut setiap tahunnya di seluruh dunia (disadur dari data National Academy of Sciences)
2) Lebih dari 80% sampah plastik di seluruh dunia langsung dibuang ke tempat sampah yang akhirnya ke laut tanpa di daur ulang
3) 90% dari seluruh sampah di laut adalah plastik
4) Lebih dari 1 juta binatang laut mati akibat plastik setiap tahunnya
5) Setiap tahun rata-rata orang menghabiskan 700 kantong plastik
6) Supermarket di seluruh dunia memberikan lebih dari 17 milyar kantong plastik setiap tahunnya.
7) Setiap tahun diperlukan 12 juta barel minyak serta 14 juta pohon untuk membuat semua plastik
8) Sampah plastik terbanyak adalah botol dan pembungkus plastik sebanyak 56% dimana 3/4 berasal dari perumahan
9) Orang Amerika menggunakan 2.5 juta botol plastik per jam

Ada beberapa akibat dari membuang sampah secara sembarangan, yaitu :

1.  Menyebabkan selokan menjadi mampet sehingga air tergenang
2. Menyebabkan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dll
3. Dari sampah yang bertumpuk akan mengeluarkan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia
4. Mengurangi keindahan lingkungan
5. Terjadinya polusi udara
6. Tercemarnya lingkungan
7. Berkembangnya banyak penyakit yang membahayakan manusia
8. Dikarenakan tercemarnya lingkungan, aktivitas sehari-hari pun terganggu


Nah, banyak sekali bukan dampak dari membuang sampah secara sembarangan yang dilakukan oleh manusia? Bahkan, dampak tersebut dapat membahayakan hidup manusia sendiri. Oleh karena itu, mulai dari sekarang mari kita jaga bumi kita dan biasakan untuk membuang sampah di tempatnya! :)

No comments:

Post a Comment