Monday, February 27, 2012

Autisme

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. (Baron-Cohen, 1993). Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
  • interaksi sosial,
  • komunikasi (bahasa dan bicara),
  • perilaku-emosi,
  • pola bermain,
  • gangguan sensorik dan motorik
  • perkembangan terlambat atau tidak normal.
Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil, biasanya sebelum anak berusia 3 tahun. Autisme juga bisa disebabkan oleh orang tua yang jenius. faktor genetik berperan besar dalam risiko gangguan autisme. Jika orangtua menunjukkan gejala autisme, kemungkinan besar memiliki anak yang juga mengalami autisme.

Autisme dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Pervasive Development Disorder) di luar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADD (Attention Deficit Disorder).

para peneliti University of North Carolina menemukan bahwa anak-anak yang menderita autis telah memiliki tanda-tanda pembesaran pada otak saat usia dua tahun. Otak mereka terus membesar pada usia 4 dan 5 tahun yang  terjadi karena peningkatan jumlah lipatan permukaan otak karena meningkatnya proliferasi neuron otak.

terdapat arahan dan pedoman bagi para orang tua dan para praktisi untuk lebih waspasa dan peduli terhadap gejala-gejala yang terlihat. The National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) di Amerika Serikat menyebutkan 5 jenis perilaku yang harus diwaspadai dan perlunya evaluasi lebih lanjut :
  1. Anak tidak bergumam hingga usia 12 bulan
  2. Anak tidak memperlihatkan kemampuan gestural (menunjuk, dada, menggenggam) hingga usia 12 bulan
  3. Anak tidak mengucapkan sepatah kata pun hingga usia 16 bulan
  4. Anak tidak mampu menggunakan dua kalimat secara spontan di usia 24 bulan
  5. Anak kehilangan kemampuan berbahasa dan interaksi sosial pada usia tertentu
Adanya kelima ‘lampu merah’ di atas tidak berarti bahwa anak tersebut menyandang autisme tetapi karena karakteristik gangguan autisme yang sangat beragam maka seorang anak harus mendapatkan evaluasi secara multidisipliner yang dapat meliputi; Neurolog, Psikolog, Pediatric, Terapi Wicara, Paedagog dan profesi lainnya yang memahami persoalan autisme.

Akan tetapi, seorang penyandang autisme tidak berarti dia tidak berguna atau tidak melakukan hal yang bermanfaat. Tapi hampir semua orang di spektrum autisme memiliki kemampuan besar untuk ditawarkan kepada dunia. Orang-orang dengan autisme adalah di antara yang paling blak-blakan, tidak menghakimi, penuh gairah yang pernah ada. Ada beberapa penyandang autisme yang sangat membuat orang berdecak kagum, yaitu :

 1. Albert Einstein mungkin memiliki bentuk fungsi tinggi autisme. Karena ia tidak lagi hidup, tidak ada cara dia dapat didiagnosis. Namun, teori-teori yang populer, dan mereka dikaitkan dengan beberapa perilaku yang menunjukkan dia, dan bahwa dia, dalam kata-katanya sendiri, sangat penyendiri dan tidak merasa terhubung dengan siapa pun, bahkan anggota keluarganya langsung. Dia brilian dengan matematika, tetapi dengan beberapa account, tidak mulai berbicara sampai usia dua atau tiga. Dia sering akan menjadi begitu terlibat dalam karyanya bahwa ia akan lupa untuk makan makanan dan jika ia memberikan kuliah tidak menarik pengamat, ia akan kuliah pula. Sekali lagi, ini hanya teori, tetapi akan muncul bahwa asumsi ini bisa berlaku.

2. Jason McElwain mungkin salah satu dari cerita yang lebih baru dan paling inspiratif dari seseorang dengan autisme. Dia adalah manajer bagi tim basket sekolah di sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Rochester, NY, dan berlatih menembak hoops selama berjam-jam seorang diri. Meskipun ia tidak secara teknis anggota tim karena tinggi dan tingkat keterampilan, ia mencintai permainan begitu banyak ia tinggal bersama mereka. Dia diizinkan untuk bermain di empat menit terakhir dari pertandingan terakhir musim ini, dan mencetak 20 poin mengherankan selama waktu itu, beberapa dari mereka dari tiga rentang titik. Sebagian besar pemain tidak dapat skor yang tinggi sepanjang seluruh permainan! Dia telah menjadi inspirasi bagi banyak dengan autisme atau mereka yang memiliki anak autis.

3. Aktris Daryl Hannah dikatakan telah didiagnosa sebagai 'autis batas' pada usia tiga tahun, namun ia telah pergi untuk memiliki karir sukses sebagai aktris. Dia mungkin paling dikenal untuk perannya dalam film Splash dan seri Kill Bill.

4. Andy Kaufman (meninggal 1984) terkenal karena memiliki rasa yang sangat aneh dan aneh humor. Dia adalah aktor lain diduga memiliki autisme.

5. Vincent van Gogh dan Andy Warhol mungkin memiliki autisme. Mereka menunjukkan sifat banyak orang dengan jenis fungsi yang lebih tinggi dari kondisi ini, dan dipandang sebagai 'eksentrik' dan brilian. Autisme dianggap penyebab akar kepribadian mereka cerah dan tidak biasa dan pilihan hidup.

6. Courtney Love tidak mungkin adalah contoh terbaik dari apa yang seseorang dengan autisme dapat melakukannya, itu adalah menyadari bahwa ia didiagnosis pada usia tiga sebagai 'autis ringan. " Dia memiliki up dan turun, tapi Lubang band-nya tidak menikmati beberapa keberhasilan.

7. Sir Isaac Newton (matematika), Wolfgang Mozart (komposer / musisi), Charles Darwin (naturalis / ilmuwan), dan Michelangelo (pelukis / pematung / arsitek / penyair). Mungkin beberapa yang paling dikenal orang untuk memiliki kondisi ini lahir sebelum diagnosis sebenarnya bisa dibuat. Itu berarti bahwa orang-orang terkenal autis memiliki diagnosis yang didasarkan pada spekulasi dan hal-hal yang mereka dikenal ketika mereka masih hidup. Banyak dari orang-orang ini penting untuk kedua alasan sejarah, dan untuk memperbaiki dunia dalam beberapa cara.

Banyak terdapat terapi agar penyandang autisme secara berangsur-angsur sembuh dari hal tersebut, di antaranya ialah :
  • Educational Treatment, meliputi tetapi tidak terbatas pada: Applied Behavior Analysis (ABA) yang prinsip-prinsipnya digunakan dalam penelitian Lovaas sehingga sering disamakan dengan Discrete Trial Training atau Intervensi Perilaku Intensif.
  • Pendekatan developmental yang dikaitkan dengan pendidikan yang dikenal sebagai Floortime.
  • TEACCH (Treatment and Education of Autistic and Related Communication – Handicapped Children).
  • Biological Treatment, meliputi tetapi tidak terbatas pada: diet, pemberian vitamin dan pemberian obat-obatan untuk mengurangi perilaku-perilaku tertentu (agresivitas, hiperaktif, melukai diri sendiri, dsb.).
  • Speech – Language Therapy (Terapi Wicara), meliputi tetapi tidak terbatas pada usaha penanganan gangguan asosiasi dan gangguan proses auditory/pendengaran.
  • Komunikasi, peningkatan kemampuan komunikasi, seperti PECS (Picture Exchange Communication System), bahasa isyarat, strategi visual menggunakan gambar dalam berkomunikasi dan pendukung-pendukung komunikasi lainnya.
  • Pelayanan Autisme Intensif, meliputi kerja team dari berbagai disiplin ilmu yang memberikan intervensi baik di rumah, sekolah maupun lngkungan sosial lainnya.
  • Terapi yang bersifat Sensoris, meliputi tetapi tidak terbatas pada Occupational Therapy (OT), dan Auditory Integration Training (AIT).

No comments:

Post a Comment